Konsern
Pada dekade terakhir ini, perhatian kita pada praktek-praktek pembuangan limbah, baik tiu limbah industri, maupun limbah rumah tangga yang dimanifestasikan oleh limbah kota, telah meningkat dan menjadi semacam gerakan laten yang diterima ataupun tidak, menasional. Pengaruh dari tekanan ini telah menjadi sebuah kerangka penting dalam mengembangkan manajemen sampah, terutama manajemens ampah kota Bandung. Namun tampaknya, pemerintah kota masih mencoba untuk mengambil langkah sophisticated dan masih mengenyampingkan cara-cara tradisional dan berdana rendah dalam mengelola sampah. Landfill masih menjadi primadona pengelolaan sampah di Bandung, walaupun wacana ke arah penerapan pembakaran langsung (dengan unit incineratori) telah mengemuka. Beberapa studi dan proposal penelitian yang menggunakan cara-cara "baru", seperti studi minimisasi sampah sejak awal, penggunaan kembali sampah, perlakuan fisik/kimia/biologi, stanilisasi kimia/metoda solidifikasi, mulai dilirik oleh para pakar/ilmuwan yang konsern terhadap masalah sampah yang dihadapi oleh Bandung. Maraknya studi-studi seperti ini, membuka peluang pengembangan dan pembangunan proses pembelajaran masayarakat secara desentralisasi. Masalah sampah, memang konsern kita semua.
No comments:
Post a Comment