31 May 2007

Flickr

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

Pengelolaan Sampah Bandung oleh Luar Negeri?

Saya sempat termenung ketika membaca bahwa pengelolaan sampah Bandung kemungkinan besar akan dilakukan oleh perangkat luar negeri. Sudah sedemikian tidak dipercayakah SDM dalam negeri oleh pemerintah daerah Jawa Barat sehingga pengelolaan sampah Bandung harus dilempar ke luar negeri? Masih belum cukupkah bukti-bukti yang saya kemukakan di blog ini, sehingga Pemerintah Kota Bandung masih perlu mencari solusi ke luar negeri?
Saya sempat berdiskusi dengan pakar lingkungan dari ITB, Dr. Retno Gumilang Dewi, seorang pengajar Program Studi Teknik Kimia ITB, bahwa yang diperlukan oleh Bandung saat ini hanyalah berusaha berbicara dengan kepala dingin dan bersih untuk mencari solusi yang cocok untuk Bandung. Menurutnya, kalau Padang bisa, mengapa Bandung kok susah banget?

24 May 2007

Kesepakatan Pengelolaan Sampah di Bandung?


BANDUNG, (PR).-
Pemprov Jabar memberi waktu hingga 30 Mei 2007, agar pemerintah kabupaten/ kota di Cekungan Bandung kembali sepakat pada komitmen awal pengelolaan sampah bersama. Dengan demikian, awal Juni mendatang sudah ada aksi di TPA Leuwigajah.

Demikian ditegaskan Wagub Jabar Nu’man Abdul Hakim, di ruang kerjanya, Jln. Diponegoro Bandung, Senin (21/5). ”Sampah harus dikelola semua stakeholders, karena itu semua harus bersatu. Kita tawarkan, mau enggak komitmen dijalankan lagi. Kalau semua sepakat, mulai 1 Juni sudah ada aksi, minimal dilakukan feasibility study (FS),” katanya.

Analisis Teknologi Ekonomi, dan Sosial Industri Informal Daur Ulang Sampah di Kota Bandung

Berikut adalah sebuah abstrak penelitian bagaimana mahasiswa ITB ngeh terhadap permasalahan sampah di kota Bandung. Adalah Bainah Wati, seorang mahasiswa Departemen (sekarang Program Studi) Teknik Industri - ITB yang melakukan penelitian ini, yang berjudul "Analisis Teknologi Ekonomi, dan Sosial Industri Informal Daur Ulang Sampah di Kota Bandung". Tanpa minta ijin kepada penulisnya, dan pembimbingnya, saya beranikan diri saja mempublish abstrak penelitiannya. Simaklah.

Sejak jaman kehidupan primitif, manusia dan hewan telah menggunakan sumber daya alam bumi ini untuk mendukung kehidupannya dan untuk membuang sampah. Alam memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar, menyerap, menetralkan, menguraikan, dan cara-cara lain untuk mengurangi akibat pencemaran di udara, air, dan tanah. Tetapi sejak terjadinya ketidak-seimbangan ekologi sebagai akibat pembuangan sampah yang melebihi ambang batas kemampuan alam untuk mengolahnya dan menjadikan kemampuan alam untuk mengolah sampah ini sangat berkurang, manusia sebagai penghasil sampah terbesar harus turun tangan untuk mengelola sampahnya agar tertangani dengan baik.
Strategi pengelolaan sampah harus merupakan strategi yang dimulai pada tempat di mana sampah dihasilkan sampai tempat di mana sampah diolah dan dibuang. Minimasi sampah dapat dilakukan melalui upaya 3R, yaitu Reduce (mengurangi sampah yang dihasilkan), Reuse (menggunakan kembali barang yang masih berguna), dan Recycle (mendaur ulang sampah menjadi produk baru).
Daur ulang merupakan faktor penting dalam membantu mengurangi permintaan terhadap sumber daya dan sekaligus mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (landfill). Daur ulang memiliki potensi yang besar untuk mengurangi timbulan sampah secara berarti dan dengan demikian juga mengurangi biaya untuk transportasi, pengolahan, dan pembuangan akhir. Keuntungan daur ulang juga diperoleh dari nilai produk hasil daur ulang itu sendiri.
Potensi daur ulang belum sepenuhnya terwujud karena berbagai permasalahan, baik dari segi teknis operasional, ekonomi, teknologi, regulasi, serta kondisi sosial masyarakat. Agar permasalahan tersebut dapat terpecahkan, persoalan harus didudukkan dalam kaitan dengan pihak atau pelaku yang terlibat dalam sistem pengelolaan sampah dan hubungan di antara para pelaku tersebut.
Penelitian dilakukan terhadap industri informal daur ulang sampah dan rumah tangga di kota Bandung. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Responden yang dilibatkan meliputi : pemulung, lapak, dan bandar - baik di TPA maupun di daerah permukiman - sebagai pelaku industri informal daur ulang sampah; praktisi dan institusi yang terkait dengan pengelolaan sampah perkotaan; serta 400 rumah tangga se-kota Bandung sebagai pihak penghasil sampah utama.
Daur ulang merupakan cara pengelolaan yang paling optimal sekaligus menjadi usaha yang layak secara ekonomis di tingkat informal. Daur ulang ini akan berjalan secara maksimal jika ditunjang oleh pemilahan sampah di sumber (source separation) yang baik dan benar, sekaligus dimantapkan dengan sistem pengelolaan sampah formal yang mendukung, termasuk dari segi dasar hukumnya.

Bahan Bakar dari Sampah

Sebuah studi tentang bagaimana mengkonversi sampah menjadi bahan bakar cair diam-diam tengah dilaksanakan di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia ITB. Proses ini dikenal dengan nama pirolisis, sebuah proses pembakaran/pemanasan bertemperatur tinggi tanpa oksigen.
Sebuah reaktor laboratorium yang dilengkapi dengan pengendali laju alir dan pengendali temperatur dipasang di sebuah sudut ruangan itu. Serbuk gergaji dimasukkan ke dalam reaktor, kemudian reaktor dibilas dengan nitrogen. Ketika seluruh oksigen yang ada telah terusir, pemanasanpun dimulai. Temperatur reaktor berangsur-angsur menaik hingga mencapai 600 oC, ....dan tidak lama kemudian muncul cairan berwarna coklat tua dari bawah reaktor. Minyak!
Cairan itu terbakar ketika dibakar. Awesome!

15 May 2007

Sampah Tak Terangkut

Saat ini, terlihat sampah menumpuk di baerbagai sudut kota. Walaupun tak banyak, penumpukan sampah itu telah mulai menohok mata dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitarnya. Penumpukan sampah telah mulai terlihat di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Taman Sari (dekat ITB), TPS Gunung Batu, TPS oloner Masturi Cimahi, dan STP Jalan Bengawan. Kalau melihat dari volume penumpukan yang telah terjadi, aku yakin bahwa penumpukan tersebut juga terjadi di TPS-TPS lainnya.

Tahu enggek, sampah di RT-ku tidak terangkat oleh PD Kebersihan sejak seminggu yang lalu!