Masyarakat Bandung tak Peduli Sampah
Pagi ini, aku mendengar sebuah pernyataan menarik dari Musika FM, "Setujukah anda bahwa masyarakat Bandung tidak peduli dengan sampah?". Yang setuju atau yang tidak setuju, diharapkan untuk mengirim sms yang berisikan opini singkat tentang hal tersebut. Weleh!.
Aku mengerti bahwa topik ini muncul karena berita dai Pikiran Rakyat yang menyatakan bahwa bahwa konsep sampah terpadu yang digagas oleh para pemerintah daerah cekungan Bandung tidak jalan, alias macet. Sehingga, dikhawatirkan bahwa dalam waktu dekat, Bandung kembali akan dipenuhi oleh sampah! Hal ini ditambah pula dengan berita bahwa jalan ke beberapa TPA di sekitar bandung rusak parah. Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah rusaknya jalan sepanjang 6 km ke TPA Sarimukti yang telah tidak layak pakai. Bandung tinggal menunggu saat ber-bau ria!
Tertarik dengan program yang diketengahkan oleh Mustika FM, aku menunggu jawaban dan opini apa yang diberikan oleh para pendengar Mustika FM. Aku mengangguk setuju ketika tahu bahwa sebagian besar opini yang muncul setuju bahwa masyarakat Bandung memang tidak peduli dengan kebersihan kotanya.
Sebagai contoh, ketika aku bermobil di belakang sebuah mobil bagus di Jalan Sorkarno Hatta beberapa waktu yang lalu, dari jendela mobil tersebut, tiba-tiba melayang botol Aqua hingga mengenai kaca mobilku. Jika melihat jenis mobilnya, orang yang mengemudikannya tentu bukan orang kampung. Tetapi, kelakuannya sangat kampungan.
1 comment:
rata-rata di indonesia emang begitu, gak ramah lagi sama lingkungan. bangkan orang desa yang tadinya ramah mulai seenak udelnya sendiri...
Post a Comment