”Komposter” untuk Sampah Rumah Tangga
Tahu enggak, 80% dari sampah yang dibuang ke TPA adalah sampah organik? Tahu enggak apa arti 80% tempat di TPA yang bisa dihemat jika seluruh masyarakat berpartisipasi untuk mengolah sampahnya sendiri? Pesan ini mengemuka ketika Departemen Pekerjaan Umum memamerkan teknologi sederhana pengolahan sampah rumah tangga yang disebut Komposter.
Alat ini dibuat dari tong plastik dan PVC. Komposter ini dijual dengan harga Rp 250.000,-. Proses pengomposan akan terjadi dalam 4-6 bulan. Sehingga setiap keluarga memerlukan 2 komposter yang digunakan secara bergantian. Mudah, bukan?Yang berminat, silahkan menghubungi Ir. Lya Meilany, peneliti pada Puslitbang Pemukiman PU. Atau bisa langsung kepada Kepala Badan Litbang PU, Roestam Sjarief. Tampaknya Pak Awan Gumelar harus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Bandung, agar mau memroses sampahnya sendiri. C’mon pak Awan!