18 May 2008

Proyek HIMATEK untuk Pengabdian Pada Masyarakat 2008

Beberapa saat yang lalu, beberapa mahasiswa dari HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia) ITB berdiskusi denganku. Mereka menceritakan beberapa proyek mahasiswa yang telah dilakukan hingga kini, dan rencana pengembangannya. Para idealis muda ini dengan, penuh semangat, membeberkan kerja keras yang mereka lakukan hingga kini.

Proyek Reklamasi Air Bersih
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak setahun yang lalu, ketika mahasiswa Program Studi Teknik Kimia angkatan 2006 melakukan kerja besar, membangun unit pengolahan air bersih berbasis teknolpogi membran di Desa Cililin. Teknologi ini dikembangkan di Kelompok Keahlian Perancangan dan Pengembangan Proese Teknik Kimia ITB oleh Dr. I Gede Wenten. Unit ini dibangun oleh mahasiswa dan dibantu oleh masyarakat setempat. Kini, unit ini telah beroperasi, walaupun selama musim hujan, unit ini tidak dijalankan. Beberapa kendala kemudian muncul, misalnya kecilnya kesadaran masyarakat untuk membangun kemampun ber-swadaya dalam proses pemeliharaannya dan penyediaan biaya operasinya. Well, itu akan muncul dengan sendirinya jika proses sosialisasi oleh tokoh-tokoh masyarakat di sana intens dilaksanakan.
Para mahasiswa melaporkan bahwa mereka telah menerima tawaran beberapa donatur untuk melakukan proyek pengembangannya. Beberapa rencana pengembangan telah dibuat dan tinggal menunggu pelaksanaannya.
Proyek reklamasi air bersih ini juga dilakukan oleh mahasiswa bagi masyarakat sekitar sungai Cikapundung. Unit pengolahan air bersih berbasis membran telah dibangun yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Unit ini telah siap untuk digunakan, dan dalam waktu dekat akan diresmikan penggunaannya. Dalam kesempatan itu,mahasiswa berencana mengundang aku dan beberapa petinggi FTI.

Pembelajaran Pembuatan Kompos
Sudah dimulai beberapa tahun yang lalu di kawasan Cisitu Baru, dan tahun lalu kegiatan diteruskan di Desa Legok Hilir, Dago. Mengesankan, ketika mendengar bagaimana mahasiswa masuk ke sana dan melakukan pelatihan bagaimana membuat kompos dari sampah organik pada masyarakat. Hebatnya, ternyata mahasiswa tidak berhenti sampai di sana saja. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan sepanjang tahun dan proses pembelajaran ini ternyata berhasil memotivasi sekitar 50% dari total kepala keluarga yang dilatih setahun yang lalu.

Pelatihan SRI (System of Rice Intensification)
Pada liburan panjang tahun ini, HIMATEK berencana untuk mengadakan pelatihan penanaman padi dengan metoda SRI di kawasan Ciparay. Dr. Mubiar Purwasasmita, pakar teknologi proses dan pemerhati lingkungan di Jawa Barat telah memberikan komitmennya untuk turut serta membantu pelatihan ini. Tahap pertama proses ini adalah pembelajaran kepada masyarakat bagaimana menyiapkan kompos dari sampah organik yang dibutuhkan dalam SRI. Sejalan dengan hal itu, pelatihan SRI akan dilakukan.

1 comment:

Anonymous said...

Saya sebagai mahasiswa Teknik Kimia ITB merasa sangat senang apa yang kami telah dan akan lakukan dipublikasikan oleh bapak.
Saya berharap bapak terus mendukung kegiatan-kegiatan kami.