30 May 2006

Hari ini, tanggal 30 Mei 2006


Beberapa hari yang lalu, tempat ini dipenuhi oleh tumpukan sampah yang, menurutku, sangat fenomenal. Tinggi, mengerikan, sekaligus berbau busuk. Setelah 3 hari operasi bersih di Bandung, tumupukan sampah di tempat ini, TPS Pasteur mulai menyusut. bahkan kemarin tak sebutir beraspun ada di tempat ini. Namun saat ini, ketika aku lewat di tempat ini, TPS ini kembali mulai dipenuhi oleh sampah yang berdatangan dari daerah sekitarnya.

Tidak seluruh TPS memang bisa ditangani oleh PD Kebersihan Kota Bandung, karena menurut Gubernurpun, butuh 1000 truk untuk membabat habis semua tumpukan sampah di Bandung Raya. Berapa truk sih yang dimiliki oleh PD Kebersihan? Itu sebuah pertanyaan yang bermuara pada, berapa lama sih yang dibutuhkan untuk membabat seluruh sampah di Bandung?

1 comment:

Anonymous said...

Terakhir malah disebut perlu 1.900 truk ! Kalau dijejer dengan ruang masing-masing panjang 20 meter, akan ada antrian truk sepanjang 38 km. Ini ngantri di 2 TPA. Bayangkan macetnya.
PD Kebersihan cuma punya 70 truk. Yang layak operasi juga paling 55 buah, dibantu 46 dari berbagai pihak, ngangkut paling juga 1.500 m3 sehari ke TPA. Sisanya oleh swasta secara swadaya. Tiap hari sampah yang dibuang ke TPA Jelekong dulu, hanya sekitar 2.500 m3 sehari. Dengan ini, Bandung sudah bersih.
Sekarang disebutkan ada tumpukan 300.000 m3 lebih (karena konon timbulan sampah Bandung 7.500 m3 sehari). Ini mem-blow up kenyataan secara berlebihan.
Ayo kita lihat, dengan 400 rit sehari (200 truk @ 2 rit) dari Pemerintah, semua sampah Bandung (termasuk yang baru) akan habis dalam waktu 1 bulan. Sisanya oleh swasta. Asal disediakan TPA yang dapat menampung sekitar 500 rit sehari. TPA Sarimukti cumu layak untuk 150 rit sehari, begitu pula di Cikubang yang kemarin ditutup.
Kalau cuma sekitar 100 rit sehari, sampai kapan juga memang tidak akan selesai.
Salam.
mang_utar@yahoo.com