01 January 2006

Horizon

  • Potret Lingkungan Bandung 2005 :: LEUWIGAJAH menyejarah, rekornya kedua setelah TPA Payatas di Filipina yang menewaskan lebih dari 200 orang tahun 2000. Selain menelan korban 148 orang, TPA Leuwigajah juga menghancurkan 139 rumah. Longsor TPA pada 21 Februari lalu menjadi pintu masuk bencana lingkungan di Bandung dan kasusnya belum juga tuntas sampai sekarang. Waktu itu pemerintah betul-betul kalang kabut, ada yang saling lempar tanggung jawab, dan tampak dari putusannya yang tergesa-gesa dalam mengalihkan sampah ke sejumlah TPA, syahdan ke TPA yang sudah tak layak lagi beroperasi. Bersamaan dengan itu sampah menumpuk di berbagai sudut kota, tak hanya di TPS tapi juga di bak-bak sampah rumah warga.
  • Program Bandung Hijau Perlu Komitment Bersama :: BANDUNG, (PR).-Mewujudkan kondisi Bandung yang indah dan tertib menuntut komitmen dan konsistensi seluruh stakeholders. Dengan demikian, program penghijauan menjadi budaya seluruh elemen warga kota, sehingga penanaman pohon tidak hanya dilakukan pada acara seremonial.
  • Parahnya Kebisingan Kota Bandung :: Akibat bertambahnya jumlah kendaraan dan ketidakkonsitenan masterplan Pemkot Bandung, kebisingan di Kota Bandung semakin parah. Hal itu terbukti dengan meningkatnya mutu tekanan suara atau kebisingan di Kota Bandung hingga rata-rata di atas 70 dBA (desibel). Bahkan, kebisingannya cenderung terus meningkat hingga 2-3 dBA/tahun.
  • Meneruskan Nilai-Nilai Budaya Unggul :: Danny Setiawan - Aya mangsana datang, aya mangsana mulang; Datang jeung mulang pinasti kasorang; Taun dua rebu lima baris lekasan; Dua rebu genep rongheap datang; Pileuleuyan mangsa katukang; Bagea mangsa nu anyar datang.

No comments: