tag:blogger.com,1999:blog-11788075.post447633273854322658..comments2023-10-22T22:24:33.899+07:00Comments on Bandung's Waste: Menjaga Kesuburan Tanah dengan Auto-CompostingHarry Makertiahttp://www.blogger.com/profile/12910215127706663251noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-11788075.post-11343528191762013912008-05-19T20:18:00.000+07:002008-05-19T20:18:00.000+07:00Memang betul Mbak, membuat kompos butuh waktu. Ole...Memang betul Mbak, membuat kompos butuh waktu. Oleh sebab itu, biasanya agar komposnya cepat jadi, perlu ditambah mikroorganisme pengurai (MOL). Buat aja sendiri, saya biasanya membuatnya dengan mencampur blender pisang yang sudah tua dengan air kelapa. Biarkan 3-4 hari, campuran itu akan berbau wangi seperti anggur. Nah percikkan MOL ini pada sampah gundukan sampah. Jangan lupa untuk menjaga kelembabannya.Harry Makertiahttps://www.blogger.com/profile/12910215127706663251noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-11788075.post-52607351647446074482008-05-19T14:14:00.000+07:002008-05-19T14:14:00.000+07:00Suami saya udah beberapa bulan ini mencoba compost...Suami saya udah beberapa bulan ini mencoba composting sampah dapur di rumah. Udah agak lama sih, tapi so far belum terlalu sukses hasilnya, karena ternyata rada lama juga utk dapet hasil kompos yg bagus.Anonymousnoreply@blogger.com